Lebah Madu – Fase Kehidupan, Koloni, Proses Terbentuk, Jenis & Tugas


Lebah madu ialah salah satu spesies serangga sosial kaya faedah. Bisa dikatakan semua yang dihasilkan oleh lebah jenis ini memiliki khasiat untuk kesehatan insan.





Menurut tata cara pembagian terstruktur mengenai, lebah madu tergolong dalam ordo Hymenoptera yang berarti sayap bening. Di dalam ordo ini, ada sekitar 100.000 spesies serangga, termasuk semut dan rayap.






Mengenal Lebah Madu





Menurut observasi, ada sekitar tujuh spesies lebah jenis madu di dunia yang telah teridentifikasi, ialah Apis laboriosa, Apis dorsata, Apis florea, Apis Mellifera, Apis cerana, Apis Andreniformis, dan Apis koschevnikovi. Namun beberapa waktu belakangan, didapatkan spesies lebah madu baru ialah, Apis nigrocincta di daerah Sulawesi dan Apis nuluensis di Kalimantan.





Salah satu spesies berjenis Apis dorsata juga diketahui dengan istilah lebah raksasa, madu sialang, lebah hutan, odeng, dan juga tawon gung.





Lebah Madu Afrika




Lebah penghasil madu tersebut dikategorikan sebagai lebah liar. Sebab lebah ini susah dibudidayakan alasannya adalah memiliki sifat bergairah dan galak. Lokasi sarangnya pada umumnya didapatkan di tempat-daerah tinggi, mirip cabang pohon ataupun bukit watu yang terjal.





Satu koloni Apis dorsata mampu menghuni sebuah sisiran dengan ukuran sungguh besar. Produk utama yang dihasilkan oleh Apis dorsata yakni madu. Biasanya, serangga kecil ini menghasilkan madu sekitar 10 kg sampai 20 kg per koloni per panen. Bahkan, jikalau sarangnya lebih besar, bikinan madu Apis dorsata meraih 30 kg. Madu lebah ini kita kenal dengan istilah madu hutan.





Lebah madu dengan badan berwarna hitam ini bisa hidup di dataran 0-1000 mdpl. Biasanya, Apis dorsata cuma meningkat di kawasan subtropis serta tropis Asia, mirip Indonesia ataupun Filipina.





Fase Kehidupan Koloni Lebah Madu





Pada dasarnya, lebah selalu hidup berkoloni. Rata-rata populasi setiap koloni terdiri dari 60 sampai 70 ribu lebah dalam tiap sarang. Meski populasi di dalamnya cukup padat, namun lebah madu mempunyai kehidupan yang terencana dan terjadwal dengan baik.





Seperti rayap dan semut, di dalam setiap koloni sarang lebah madu ada beberapa lebah yang mempunyai tugas masing-masing, antara lain:





  • ratu lebah madu (queen bee)
  • lebah jantan (drones)
  • lebah pekerja yang dibedakan menjadi berbagai jenis lain, yaitu:
  • lebah perawat (nurse bees)
  • lebah pencari (scout bees)
  • lebah pengumpul (collector bees)




budidaya lebah madu




Sedangkan fase kehidupan dari koloni lebah tersebut ialah selaku berikut:





1. Fase Telur Sekitar 3 Hari





Pada fase pertama, sang ratu lebah akan menaruh sebutir telur di bagian dasar tiap-tiap sel. Posisi telur tersebut berada di tengah sel dengan salah satu ujung melekat di dasar sel.





2. Fase Larva Sekitar 6 Hari





Setelah tiga hari, larva akan menetas dari dalam telur. Kemudia, larva tersebut akan pribadi diberi royal jelly yang dibuat dari kelenjar yang terdapat di kepala lebah perawat.





3. Fase Pupa Sekitar 12 Hari





Sel setiap larva tersebut lalu ditutup dengan lapisan mirip lilin selama kurang lebih 12 hari. Setelah 21 hari berikutnya, para lebah pekerja sampaumur pun akan menetas dan siap bertugas.





Koloni Lebah Madu





Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, lebah madu hidup secara berkoloni dengan masing-masing peran sesuai jenisnya, yakni:





ratu lebah




1. Ratu Lebah (Queen Bee)





Berdasarkan penelitian, ratu lebah mempunyai tubuh lebih besar dan berat sekitar 2,8 kali berat lebah pekerja. Setiap koloni lebah diketahui cuma mempunyai satu ratu. Apabila ada dua ratu lebah dalam satu koloni yang sama, maka keduanya akan bertarung dan saling bunuh demi mendapatkan posisi selaku ratu lebah.





Ratu lebah bertugas memimpin dan mempertahankan keselarasan koloninya. Semua lebah yang terdapat dalam koloni tersebut akan sungguh patuh terhadap sang ratu. Ke manapun ratu lebih pergi, maka satu koloni lebah tersebut akan mengikutinya.





Bukan sekadar memimpin suatu koloni, sang ratu lebah juga bertanggungjawab untuk meneruskan kelancaran hidup koloni lebah dengan cara bertelur di sepanjang hidupnya. Perlu dimengerti, seekor ratu lebah madu bisa bertelur sekitar 1500 sampai 2000 butir telur setiap harinya.





Jika daripada lebah pekerja, ratu lebah mempunyai umur yang lebih lama. Umumnya, lebah pekerja berumur sekitar 40 hari. Sementara ratu lebah bisa hidup sekitar 3-5 tahun atau sekitar 30 kali lebih lama dibandingkan dengan lebah pekerja.





Salah satu belakang layar ratu lebah memiliki umur yang lebih panjang ialah royal jelly yang dimakan sepanjang hidupnya. Lain halnya dengan lebah pekerja yang hanya mengonsumsi royal jelly tiga hari ketika menjadi larva.





2. Lebah Pekerja





Sesuai dengan namanya, lebah pekerja atau lebah betina bertanggung jawab untuk bekerja di sepanjang hidupnya. Lebah pekerja memiliki ukuran tubuh lebih kecil daripada ratu lebah ataupun lebah jantan.





Tubuhnya ramping dengan warna hitam kecokelatan dan ekor yang dilengkapi sengat lurus serta berduri. Sengat inilah yang dipakai lebah pekerja untuk melindungi sarangnya dan siap menyerang siapapun yang mengganggu mereka.





Para lebah pekerja ini mempunyai tanggungjawab yang berlainan sesuai usianya. Setelah sukses keluar dari kepompong, larva lebah pekerja eksklusif memikul beban tanggungjawab, salah satunya ialah membersihkan sarang lebah dari kotoran. Ketika berusia 3-10 hari lebah pekerja ini menciptakan royal jelly yang dibutuhkan ratu lebah dan juga larva lebah lainnya.





Royal jelly dihasilkan oleh para lebah muda sesaat setelah lebah tersebut mengonsumsi madu dan bee pollen. Royal jelly dihasilkan oleh suatu kelenjar yang berada tepat di sekitar leher lebah. Royal jelly inilah yang lalu akan diberikan pada larva dan ratu lebah.





Ketika para lebah pekerja berusia sekitar tiga minggu, lebah ini memiliki peran gres di luar sarang, adalah mencari nektar dan tepung sari bunga. Nektar bunga bakal diolah menjadi madu, sedangkan tepung sari bunga diolah menjadi bee pollen.





Para lebah ini akan terbang mencari nektar dan tepung sari dengan menghinggapi aneka jenis bunga yang sedang mekar. Lebah pekerja akan menghisap setiap tetes nektar memakai alat hisap, kemudian menyimpannya ke dalam kantong madu yang ada di dalam tubuhnya.





Menariknya, seekor lebah harus mondar-mandir sebanyak 75.000 kali semoga mampu menciptakan sekitar 375 gr madu. Jika diumpamakan, untuk mengumpulkan madu sebanyak itu, lebah pekerja ini mesti menempuh jarak melayang yang setara dengan 4-6 kali keliling bumi. Jadi, kita mampu bayangkan betapa sibuknya suatu koloni lebah madu.





3. Lebah Perawat (nurse bee)





Menurut para andal, lebah perawat merupakan lebah pekerja yang tugasnya merawat ratu lebah dan anak-anaknya atau larva. Para lebah perawat bertanggungjawab memproduksi royal jelly dan memberikannya pada sang ratu. Selain royal jelly, lebah perawat juga akan menghasilkan bee pollen dan madu alami.





4. Lebah Pencari (scout bees)





Lebah pencari adalah jenis lebah madu yang bertugas mencari sumber-sumber nektar, pollen, hingga propolis. Ketika para lebah pencari berhasil memperoleh sumber masakan terbaik, maka mereka akan kembali ke sarang. Kemudian, lebah pencari ini akan menginformasikannya terhadap lebah pengumpul.





5. Lebah Pengumpul (collector bees)





Saat mengumpulkan pollen, para lebah pengumpul hanya akan mengunjungi dan sampai tipe bunga yang sama hingga semua pollen tersebut sungguh-sungguh habis. Ketika lebah menghimpun pollen tersebut, mereka juga bakal mencampurnya dengan sedikit madu yang ada di mulutnya, kemudian membentuk gumpalan pollen yang disimpan dalam kantong yang ada di tiap-tiap kakinya.





Lantas, nektar yang terkumpul disimpan dalam sel madu yang terbuka. Sel ini akan terus terbuka hingga nektar menguap dan membentuk cairan madu yang kentang dan matang.





6. Lebah Jantan (drones)





Jika dilihat secara seksama, lebah jantan memiliki ukuran fisik yang lebih kecil ketimbang ratu lebah, tapi sedikit lebih besar dibandingkan dengan lebah pekerja. Ciri paling menonjol dari lebah jantan yaitu ukuran mata yang besar. Kedua mata lebah jantan berisikan faset yang lebih banyak jika daripada faset pada mata ratu lebah ataupun lebah pekerja.





Selain itu, lebah jantan tidak mempunyai pipa penghisap madu dan kantong pollen pada kaki-kakinya. Sebab, lebah jantan tidak bertugas mengumpulkan pollen ataupun madu. Lebah jantan cuma bertanggungjawab untuk membersihkan dan mempertahankan sarang, serta beberapa peran ringan yang lain. Namun, fungsi utama dari kehadiran lebah jantan ini yakni mengawini sang ratu lebah.





Lebah jantan ialah satu-satunya lebah jantan yang ada di dalam sarang lebah madu. Ketika ratu lebah baru berusia enam belas hari, dia akan terbang ke daerah lebah jantan yang sudah menantikan kehadirannya. Lebah jantan pun akan membuahi sang ratu lebah, kemudian mati.


Comments

Popular posts from this blog

Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Penjelasan Lengkap Does Shell Small Business Card Report To Credit Bureaus Ideas

Penjelasan Lengkap Gas Pump Skimmers Credit Card References