Ular Kadut – Taksonomi, Habitat, Sebaran, Ciri, Karakteristik & Fakta Unik

Ular kadut merupakan jenis ular yang cukup familiar bagi orang Indonesia, alasannya adalah ular ini umumnya hidup dan di sekeliling lingkungan insan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ular kadut yakni ular dengan kulit bernjol-benjol, berwarna cokelat, bernapas memakai paru-paru, dan meningkat biak dengan cara beranak.

Ular kadut cukup sering muncul di sekitar pemukiman alasannya habitat alaminya berada di kawasan rawa, sawah, kolam kecil ataupun muara.

Daftar Isi

• Taksonomi
• Habitat dan Sebaran
• Ciri & Morfologi
• Karakteristik
• Fakta Menarik
  • 1. Tidak Berbisa
  • 2. Tersebar di Hindia – Pasifik
  • 3. Dimorfik Seksual

Taksonomi

Menurut pembagian terstruktur mengenai ilmiah, ular kadut mempunyai nama latin Acrochordus granulatus / Acrochordus javanicus dengan susunan kingdom sampai species sebagai berikut:

Kerajaan	Animalia
Filum	Chordata
Kelas	Reptilia
Ordo	Squamata
Famili	Acrochordidae
Genus	Acrochordus
Spesies	Acrochordus granulatus / Acrochordus javanicus

Habitat dan Sebaran

Sebaran ular kadut meliputi ekosistem perairan, sehingga sungguh mudah memperoleh ular ini di lokasi manapun di Indonesia. Hal ini dikarenakan beliau bisa beradapatasi dengan baik di aneka macam jenis ekosistem air, seperti air payau, air tawar bahkan air asin.

Sehingga tidak heran jika kita mampu menemukan ular ini di sekitaran sawah, sungai, kolam ataupun rawa. Akan tetapi akan sukar mendapatkan ular ini di daerah kering dan jauh dari perairan.

Ular kadut ialah salah satu bagian biotik dan menjadi salah satu spesies dalam struktur rantai masakan ekosistem perairan. Berdasarkan peta persebaran fauna di Indonesia, ular ini bisa kita dapatkan di seluruh nusantara mulai dari ujung timur sampai ujung barat.

Ciri & Morfologi

Acrochordus granulatus atau kadut berasal dari keluarga Acrochordidae. Ular ini mempunyai ciri fisik yang gampang dikenali. Pada kulitnya terdapat corak khas seperi bentuk gelang yang bersusun.

Warna ular ini cukup beragam, mencakup warna kuning, perak hingga keemasan. Tekstur kulitnya sangat tipis dan juga bernafsu. Ukuran ular ini tergolong tidak begitu besar tetapi gerakannya sungguh sigap sehingga mudah meloloskan diri dari predator yang hendak memangsanya.

Karakteristik

Ular kadut bertahan hidup dengan cara memangsa ikan-ikan kecil, reptil serta amphibi kecil mirip katak atau kodok. Biasanya ular ini mencari makan di tepi perairan yang tenang, karena di tepian perairan hening ialah habitat ikan-ikan kecil.

Selain mampu bergerak dengan segera di darat, ular ini juga sungguh gesit menyelam dan berenang di air dalam. Bahkan gerakan ikan yang hendak menjadi mangsanya mudah diprediksi sehingga ular kadut dinilai memiliki tata cara pertahanan yang sungguh berpengaruh. Selain itu, dengan sisiknya yang keras maka predator akan sulit untuk memangsanya.

Fakta Menarik

Tahukah bahwa ular kadut ternyata tidak berbisa? Mungkin sebagian menilai ular ini beracun namun kenyataannya tidak. Kadut jantan bersifat dimorik seksual, sehingga ukuran tubuh jantan lebih kecil dibanding badan betina. Ciri ini menjadikannya berlainan dengan binatang lain dimana jantan lain memiliki tubuh yang lebih besar dibanding betina.

Hal mempesona juga dimiliki ular ini saat berburu mangsa. Ular jantan akan lebih aktif berburu dibandingkan betina. Kadut betina cuma akan menanti untuk menyergap mangsa mereka.

Selain itu, ada banyak fakta menawan tentang ular kadut sebagai berikut:

1. Tidak Berbisa

Jika lazimnya ular air ialah ular berbisa, tetapi ular kadut tergolong ular tidak berbisa. Ular ini juga tergolong ular penakut lho! Jad bila kalian berjumpa dengan ular ini maka jangan takut, alasannya adalah ular ini tergolong tidak berbahaya.

Bagkan alasannya tidak berbahaya, ular ini banyak dikejar manusia untuk dijadikan kuliner atau diambil empedunya sebagai obat. Sebab untuk mengejar-ngejar ular ini kita hanya perlu tongkat kayu dan bisa menangkapnya dengan tangan kosong.

2. Tersebar di Hindia – Pasifik

Para ahli zoologi dan spesies sudah melakukan penelitan yang akhirnya ular ini tersebar di daerah perairan, utamanya di perairan Hindia – Pasifik. Hampir di semua kawasan tersebut bisa ditemukan ular kadut.

3. Dimorfik Seksual

Kadut adalah ular dengan sifat dimorfik seksual pada kelamin jantan. Hewan jantan dengan sifat ini memiliki ukuran badan lebih kecil dibandingkan ular betina. Makara dengan ciri ini kita mampu dengan gampang mengetahu jenis kelamin ular ini.